27 Mar 2008
Es Dunia Meleleh Lebih Cepat
ZURICH, MINGGU - Gunung-gunung es dunia meleleh dalam laju yang amat cepat dan beberapa di antaranya bisa hilang dalam beberapa dekade ke depan, demikian diungkapkan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), Minggu (16/3).
Para ilmuwan yang meneliti kondisi sekitar 30 lapisan es di seluruh dunia menemukan bahwa lelehan es mencapai puncaknya tahun 2006.
Oleh karenanya UNEP memperingatkan bahwa kehilangan es lebih jauh bisa berakibat serius, terutama di India, di mana sungai-sungainya bersumber pada lapisan es Pegunungan Himalaya.
Wilayah pantai barat Amerika Utara yang mendapatkan sebagian air dari gletser di jajaran pegunungan seperti Rocky dan Sierra Nevada juga bakal terkena dampak.
Direktur eksekutif UNEP Achim Steiner mendesak pemerintah negara-negara untuk menyepakati langkah-langkah guna mengurangi emisi gas dalam pertemuan internasional tahun depan di ibukota Denmark, Copenhagen.
Rata-rata lapisan es dunia berkurang 1,5 meter tahun 2006. Lelehan terbanyak tercatat di lapisan es Breidalblikkbrea, Norwegia, yang leleh 3 meter tahun 2006, sedangkan gletser Echaurren Norte di Chile adalah satu-satunya yang bertambah tebal.
"Apa yang kami dapatkan ini sepertinya merupakan tren yang tak diketahui kapan berhenti," ujar Wilfried Haeberli, direktur World Glacier Monitoring Service.
Dikatakan Haeberli, es meleleh sekitar 0,3 meter per tahun antara 1980 dan 1999. Namun sejak tahun 2000, lelehan itu meningkat sekitar 50cm.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar