T’kadang lembut,t’kadang juga angkuh
K’tika k’angkuhan mulai melanda
Bukan siapapun yg bicara
Tp guyuran emosi sbg kendali utama
Hingga mampu menutup semua k’lembutan yg ada
Bukan…dan bukan…
Qt t’kadang tak sadar bahwa ada yg tak b’kenan
Tp tak kan pernah tau jika teruz b’diam
Tak ada yg b’ubah ketika qt masih p’caya
M’mahami walopun hrz bljr m’ngerti
Hidup ini adalah proses.....
Proses belajar m’mahami sgala p’bedaan yg ada
”menuliskan” pikiran dan hati shg mampu ”dibaca”
Walopun t’tidur semuanya akan te2p ”t’baca”
M’lihat dunia ini dgn ketenangan
Dimana ada k’baikan yang mrp kelebihan diri qt
Tak lepas dr kejelekan m’darat sbg kekurangan qt
Cz tak ada yg sempurna di dunia ini...
Kesempurnaan itu hanya milikNya
26 Feb 2008
20 Feb 2008
JAYUS..
Soal penggunaan istilah "jayus" yg biasa diucapkan
oleh kaum muda yang suka 'gaul yg tak lain mau tak mau dapat dikatakan hanya
sebagai korban tren pergaulan, di kutip dari hadits Rosululloh SAW
berikut ini :
Rosul saw bersabda :
"Ada 10 golongan dari umatku tidak masuk surga, kecuali mereka bertaubat.
Mereka itu adalah : Qala', JAYUS, Qattat, Dabub, Dayus, Shahibul Artabah,
Shahibul Khubah, 'Uthull, Zaniem dan Al 'Aq Liwalidaihi. Lalu para sahabat
bertanya apa arti yang 10 tersebut.
Rosululloh menjawab :
1. Qala', yaitu orang penjilat yang keluar-masuk rumah penguasa (pejabat
pemerintah)
2. JAYUS, ialah orang yang mencuri kain kafan dalam kubur.
3. Qattat, yaitu orang yang suka mengadu domba.
4. Dabub, yaitu orang yng mengelola perempuan-perempuan untuk pelacuran.
5. Dayus, yaitu orang yang tidak cemburu terhadap istrinya.
6. Shahibul Arthabah, yaitu orang yang kerjanya memukul gendang.
7. Shahibul Khubah, yaitu orang yang kerjanya memukul genderang.
8. 'Uthul, ialah orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain.
9. Zaniem, adalah anak zina dan suka nongkrong dipinggir jalan dan
menggunjing orang yang lewat.
10. Al 'Aq Liwalidaihi, semua kita sudah memakluminya, yaitu orang yang
melawan kepada kedua ibu dan bapaknya."
Hayo...hati2 kalo mo jadi anak gaul ya...
Ntar asal ngomong aja tp g tau artinya...
Masa' ngatain temen ato sobat sndiri dgn kata "JAYUS"..
oleh kaum muda yang suka 'gaul yg tak lain mau tak mau dapat dikatakan hanya
sebagai korban tren pergaulan, di kutip dari hadits Rosululloh SAW
berikut ini :
Rosul saw bersabda :
"Ada 10 golongan dari umatku tidak masuk surga, kecuali mereka bertaubat.
Mereka itu adalah : Qala', JAYUS, Qattat, Dabub, Dayus, Shahibul Artabah,
Shahibul Khubah, 'Uthull, Zaniem dan Al 'Aq Liwalidaihi. Lalu para sahabat
bertanya apa arti yang 10 tersebut.
Rosululloh menjawab :
1. Qala', yaitu orang penjilat yang keluar-masuk rumah penguasa (pejabat
pemerintah)
2. JAYUS, ialah orang yang mencuri kain kafan dalam kubur.
3. Qattat, yaitu orang yang suka mengadu domba.
4. Dabub, yaitu orang yng mengelola perempuan-perempuan untuk pelacuran.
5. Dayus, yaitu orang yang tidak cemburu terhadap istrinya.
6. Shahibul Arthabah, yaitu orang yang kerjanya memukul gendang.
7. Shahibul Khubah, yaitu orang yang kerjanya memukul genderang.
8. 'Uthul, ialah orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain.
9. Zaniem, adalah anak zina dan suka nongkrong dipinggir jalan dan
menggunjing orang yang lewat.
10. Al 'Aq Liwalidaihi, semua kita sudah memakluminya, yaitu orang yang
melawan kepada kedua ibu dan bapaknya."
Hayo...hati2 kalo mo jadi anak gaul ya...
Ntar asal ngomong aja tp g tau artinya...
Masa' ngatain temen ato sobat sndiri dgn kata "JAYUS"..
18 Feb 2008
"transducer..?!?"
" a transducer is sometimes defined as any device that converts a signal from one form to another."
itu mrp sediqt cuplikan dari om Wiki...(klik google truz search deh..)
P'tanyaan itu tiba2 keluar dr temenQ..wah!!(good question this day..biar aku belajar lg..)tpaksa deh harus buka kamus plus nanya ma temen..:p
bingung jg sih awalnya (bukan bingung jwbnya..sbb prnh dpt wkt kuliah..dan skrg..lupa2 ingat :),
sbb temenQ anak informatika ko tanya2 ttg transducer??!!??,masalah TA lg..(lho!!aneh..)
owh...t'nyata dan dinyata..dia lg discus ma ade'nya yg lg bikin TA,truz ditanyain ttg transducer (g nyambung..).
=========================>
sada story this day: ada p'jual susu yg mo pergi cari uang..eh susunya tumpah..(ya Alloh berikanlah rizky yg lbh byk untuknya...),mana jln macet lg wkt itu..(kasian banget itu bapak..)
itu mrp sediqt cuplikan dari om Wiki...(klik google truz search deh..)
P'tanyaan itu tiba2 keluar dr temenQ..wah!!(good question this day..biar aku belajar lg..)tpaksa deh harus buka kamus plus nanya ma temen..:p
bingung jg sih awalnya (bukan bingung jwbnya..sbb prnh dpt wkt kuliah..dan skrg..lupa2 ingat :),
sbb temenQ anak informatika ko tanya2 ttg transducer??!!??,masalah TA lg..(lho!!aneh..)
owh...t'nyata dan dinyata..dia lg discus ma ade'nya yg lg bikin TA,truz ditanyain ttg transducer (g nyambung..).
=========================>
sada story this day: ada p'jual susu yg mo pergi cari uang..eh susunya tumpah..(ya Alloh berikanlah rizky yg lbh byk untuknya...),mana jln macet lg wkt itu..(kasian banget itu bapak..)
15 Feb 2008
"sejuk.."
Tak t’rasa waktu semakin cepat berputar
Detik semakin memacu menit
Menit semakin mengejar jam
Dan jam menghimpit hari
Hingga serasa sekejap me2jamkan mata
Mentari telah m’nyapa kembali....
Memetakan apa yg terpikir
Hingga t’kadang m’ngernyitkan dahi
Tanda tak mengerti tapi b’usaha memahami
(hmmm…I’ll wait for u-nya Elliot m’nyapa lewat ”pnyanyi ajaibQ”)
Just a little intermezzo....
Derajat semakin tak b’sahabat dan m’bwt m’gi2l
Menelan hari2…tp tak m’hambat semangatQ
K’hangatan itu kutemukan dalam tiap doa dan sujudQ
Terima kasih atas s’galanya ya Alloh…
Hingga aku kuat b’diri tegak m’hadapi apapun
Dgn satu kunci keikhlasan…
12 Feb 2008
"pukul 6"
Jalan setapak sunyi tanpa penghuni di sekitar
Hanya ilalang dan pohon pinus tinggi bersahabat
Sesekali terdengar kicauan burung dibalik derajat terendah
Gemericik air sungai serta hembusan angin hutan
M’bwt pagi terasa indah dan tenang
Enam kaki itu melangkah menyusuri heningnya alam
Gerimis,m’bwt mata mereka menatap langit
Ya Alloh...jangan Kau turunkan airMu sekarang....
Tangan dan bibir sudah mulai kaku
Dingin sekali pagi itu….
Suara air sungai semakin m’dekat
Jejak kaki semakin cepat terpacu
Hingga akhirnya terlihat gubuk sederhana di atas bukit itu
Penopang jembatan yg sudah lapuk
M’bwt takut dan tak yakin untuk menyebrang
Finally,we did it!!!, thought ain’t so sure..
(thanks ya na..)
Gubuk reot memayungi dari derasnya guyuran hujan
Kabut tebal mulai menyapa..
T’diam merasakan betapa indahnya kuasaNya
(walopun nafas t’engah m’hindari kejaran dogy)
(lets jump Na!!!! and BRUGGH!!!,good action…)
(kaya’nya tu dogy puas bgt ngliat qt jatuh dan k’bingungan…)
We’ll continue our adventure next time…
===============(Nana,Tika,Niaz)—Dago Pakar====================
Itulah Bandung...yg sllu m’bwtQ ”malaz” untuk m’ninggalkannya.
Bentangan alam dan udaranya
Terbuka lebar m’nyambutQ....
”m’buang” penat yang mulai m’nyapa..
Hanya ilalang dan pohon pinus tinggi bersahabat
Sesekali terdengar kicauan burung dibalik derajat terendah
Gemericik air sungai serta hembusan angin hutan
M’bwt pagi terasa indah dan tenang
Enam kaki itu melangkah menyusuri heningnya alam
Gerimis,m’bwt mata mereka menatap langit
Ya Alloh...jangan Kau turunkan airMu sekarang....
Tangan dan bibir sudah mulai kaku
Dingin sekali pagi itu….
Suara air sungai semakin m’dekat
Jejak kaki semakin cepat terpacu
Hingga akhirnya terlihat gubuk sederhana di atas bukit itu
Penopang jembatan yg sudah lapuk
M’bwt takut dan tak yakin untuk menyebrang
Finally,we did it!!!, thought ain’t so sure..
(thanks ya na..)
Gubuk reot memayungi dari derasnya guyuran hujan
Kabut tebal mulai menyapa..
T’diam merasakan betapa indahnya kuasaNya
(walopun nafas t’engah m’hindari kejaran dogy)
(lets jump Na!!!! and BRUGGH!!!,good action…)
(kaya’nya tu dogy puas bgt ngliat qt jatuh dan k’bingungan…)
We’ll continue our adventure next time…
===============(Nana,Tika,Niaz)—Dago Pakar====================
Itulah Bandung...yg sllu m’bwtQ ”malaz” untuk m’ninggalkannya.
Bentangan alam dan udaranya
Terbuka lebar m’nyambutQ....
”m’buang” penat yang mulai m’nyapa..
9 Feb 2008
MenJadi ApaPuN DiRimU
Menjadi Apapun Dirimu.....
Menjadi karang-lah, meski tidak mudah.
Sebab ia ‘kan menahan sengat binar mentari yang garang.
Sebab ia ‘kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah.
Sebab ia ‘kan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan.
Sebab ia ‘kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya.
Sebab ia ‘kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus.
Sebab ia ‘kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.
Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah.
Sebab ia ‘kan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya.
Sebab ia ‘kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar.
Sebab ia ‘kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir.
Sebab ia ‘kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang.
Sebab ia ‘kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan.
Sebab ia ‘kan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan.
Sebab ia ‘kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya.
Sebab ia ‘kan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya.
Menjadi paus-lah, meski itu tak mudah.
Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera.
Sebab besar tubuhnya ‘kan menakutkan musuh yang coba mengganggu.
Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya.
Menjadi elang-lah, dengan segala kejantanannya, meski itu juga tidak mudah.
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit.
Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya.
Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru.
Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh.
Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya.
Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa.
Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.
Menjadi melati-lah, meski tampak tak bermakna.
Sebab ia ‘kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan.
Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat.
Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya.
Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah.
Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar.
Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi.
Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun.
Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni.
Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.
Menjadi mutiara-lah, meski itu tak mudah.
Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam.
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia.
Sebab ia begitu berharga.
Sebab ia begitu indah dipandang mata.
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.
Menjadi kupu-kupulah, meski itu tak mudah pula.
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini.
Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan.
Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.
Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang.
Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya.
Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan.
Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi.
Melati ikhlas ‘tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri-kanan, depan dan belakang.
Tapi karang menjadi kokoh dengan segala ujian.
Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala.
Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera.
Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan.
Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan.
Mutiara tetap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada.
Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian.
Menjadi apapun dirimu…, bersyukurlah selalu. Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu. Sebab kau yakini kekuatanmu. Sebab kau sadari kelemahanmu.
Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yang indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau.
Tapi, tetaplah sadari kehambaanmu.
(fathy_farahat)
Menjadi karang-lah, meski tidak mudah.
Sebab ia ‘kan menahan sengat binar mentari yang garang.
Sebab ia ‘kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah.
Sebab ia ‘kan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan.
Sebab ia ‘kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya.
Sebab ia ‘kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus.
Sebab ia ‘kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.
Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah.
Sebab ia ‘kan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya.
Sebab ia ‘kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar.
Sebab ia ‘kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir.
Sebab ia ‘kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang.
Sebab ia ‘kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan.
Sebab ia ‘kan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan.
Sebab ia ‘kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya.
Sebab ia ‘kan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya.
Menjadi paus-lah, meski itu tak mudah.
Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera.
Sebab besar tubuhnya ‘kan menakutkan musuh yang coba mengganggu.
Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya.
Menjadi elang-lah, dengan segala kejantanannya, meski itu juga tidak mudah.
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit.
Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya.
Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru.
Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh.
Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya.
Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa.
Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.
Menjadi melati-lah, meski tampak tak bermakna.
Sebab ia ‘kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan.
Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat.
Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya.
Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah.
Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar.
Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi.
Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun.
Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni.
Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.
Menjadi mutiara-lah, meski itu tak mudah.
Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam.
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia.
Sebab ia begitu berharga.
Sebab ia begitu indah dipandang mata.
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.
Menjadi kupu-kupulah, meski itu tak mudah pula.
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini.
Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan.
Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.
Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang.
Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya.
Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan.
Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi.
Melati ikhlas ‘tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri-kanan, depan dan belakang.
Tapi karang menjadi kokoh dengan segala ujian.
Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala.
Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera.
Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan.
Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan.
Mutiara tetap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada.
Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian.
Menjadi apapun dirimu…, bersyukurlah selalu. Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu. Sebab kau yakini kekuatanmu. Sebab kau sadari kelemahanmu.
Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yang indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau.
Tapi, tetaplah sadari kehambaanmu.
(fathy_farahat)
8 Feb 2008
"hmmm.."
Trying put in order of heart,
Put of mind,
Arrange all words,
To realize secret of life with love
Speak,hear and laugh
Spell of word is shiver
Nobody know ‘bout that.
Put of mind,
Arrange all words,
To realize secret of life with love
Speak,hear and laugh
Spell of word is shiver
Nobody know ‘bout that.
5 Feb 2008
"punyeng.."
2 hari pusiang bin punyeng alias pusing deh..
stress,bikin mata sembab ajah,kurang tidur..
kerjaan gak surut2...
seperti halnya hujan yg selama ini mengguyur Bandung :)
tiba2 GD2..trus tiba2 cerah..
yah!!!that's a live.. :p
ya sudah....
cara terampuh yg selama ini b'naung dalam hidupQ adalah..
"Makan dan Tidur..."
stress,bikin mata sembab ajah,kurang tidur..
kerjaan gak surut2...
seperti halnya hujan yg selama ini mengguyur Bandung :)
tiba2 GD2..trus tiba2 cerah..
yah!!!that's a live.. :p
ya sudah....
cara terampuh yg selama ini b'naung dalam hidupQ adalah..
"Makan dan Tidur..."
2 Feb 2008
"pengen pulang.."
Kunyanyikan semua lagu
Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih
Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku
Ijinkanlah tanganmu kucium
Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu
Didalam hati kuyakin
Serta percaya
ada kekuatan doa yang
engkau titipkan
Lewat Tuhan membuat semangat bila diri
ini rapuh Dan tiada berdaya
Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu
Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu
================================================
pengen pulanggg...pengen pulang...pengen pulang....
tp ntah kapan ya... (so sad deh..)
kini hanya bisa b'senandung ajah..
Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih
Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku
Ijinkanlah tanganmu kucium
Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu
Didalam hati kuyakin
Serta percaya
ada kekuatan doa yang
engkau titipkan
Lewat Tuhan membuat semangat bila diri
ini rapuh Dan tiada berdaya
Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu
Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu
================================================
pengen pulanggg...pengen pulang...pengen pulang....
tp ntah kapan ya... (so sad deh..)
kini hanya bisa b'senandung ajah..
"lagu sp y?"
How the hell did we wind up like this
Why weren't we able
To see the signs that we missed
And try to turn the tables
I wish you'd unclench your fists
And unpack your suitcase
Lately there's been too much of this
Dont think its too late
Nothin's wrong
just as long as
you know that someday I will
Someday, somehow
gonna make it allright but not right now
I know you're wondering when
(You're the only one who knows that)
Someday, somehow
gonna make it allright but not right now
I know you're wondering when....
==============================
begitulah lirik lagu yg sering nyamper di kupingQ bbrp hari ini..
b'coz...
tu lagu dah bbrp hari ini diputer terus di kompi sebelah...
diulang-ulang terus ma yg pegang kompi..
hingga mbwt diriQ penasaran :)
"Lagunya siapa sih????"
oh..ternyata dan dinyata nickelback...
bis itu pasti i miss u-nya incubus b'keliaran..
selalu dan selalu deh..
Why weren't we able
To see the signs that we missed
And try to turn the tables
I wish you'd unclench your fists
And unpack your suitcase
Lately there's been too much of this
Dont think its too late
Nothin's wrong
just as long as
you know that someday I will
Someday, somehow
gonna make it allright but not right now
I know you're wondering when
(You're the only one who knows that)
Someday, somehow
gonna make it allright but not right now
I know you're wondering when....
==============================
begitulah lirik lagu yg sering nyamper di kupingQ bbrp hari ini..
b'coz...
tu lagu dah bbrp hari ini diputer terus di kompi sebelah...
diulang-ulang terus ma yg pegang kompi..
hingga mbwt diriQ penasaran :)
"Lagunya siapa sih????"
oh..ternyata dan dinyata nickelback...
bis itu pasti i miss u-nya incubus b'keliaran..
selalu dan selalu deh..
Langganan:
Postingan (Atom)